Seni hiburan memiliki peran yang sangat penting dalam menyampaikan pesan dakwah kepada masyarakat. Pertunjukan seni hiburan tidak hanya sekedar menghibur, tetapi juga bisa menjadi media yang efektif untuk menyampaikan pesan moral kepada penonton. Hal ini disebabkan karena seni hiburan memiliki daya tarik yang kuat dan mampu mempengaruhi emosi dan pikiran manusia.
Menurut Ustaz Yusuf Mansur, seorang pendakwah terkemuka di Indonesia, seni hiburan bisa digunakan sebagai sarana dakwah yang efektif. “Dengan memanfaatkan seni hiburan, pesan-pesan moral dapat disampaikan kepada masyarakat dengan cara yang menarik dan mudah dipahami,” ujarnya.
Salah satu contoh penggunaan seni hiburan sebagai media dakwah adalah melalui pertunjukan teater atau drama. Dalam pertunjukan seni teater, pesan moral dapat disampaikan melalui cerita-cerita yang menginspirasi dan memotivasi penonton. Melalui karakter-karakter dalam cerita, penonton dapat belajar nilai-nilai kebaikan dan kebenaran.
Begitu juga dengan seni musik dan seni tari, kedua bentuk seni tersebut juga dapat digunakan sebagai sarana dakwah. Melalui lirik lagu atau gerakan tari, pesan-pesan moral dapat disampaikan dengan indah dan menggugah hati. Seni musik dan seni tari mampu menyentuh perasaan penonton dan membuat mereka lebih terbuka untuk menerima pesan dakwah.
“Seni hiburan sebagai media dakwah memiliki potensi yang besar untuk mencapai lebih banyak orang dan memberikan dampak positif dalam masyarakat,” kata Prof. Dr. Azyumardi Azra, seorang pakar studi Islam di Indonesia.
Dengan demikian, penting bagi para seniman dan kreator seni hiburan untuk memperhatikan pesan moral dalam setiap pertunjukan yang mereka buat. Seni hiburan bukan hanya sekedar menghibur, tetapi juga memiliki tanggung jawab moral untuk menyampaikan pesan-pesan kebaikan kepada masyarakat. Sehingga, seni hiburan dapat menjadi media dakwah yang efektif dan bermanfaat bagi semua orang.