Media sosial memegang peran yang sangat penting dalam mempopulerkan musik modern Indonesia. Dengan kemajuan teknologi dan internet, musisi dan band lokal memiliki akses yang lebih luas untuk menjangkau khalayak melalui platform-platform media sosial seperti Instagram, Twitter, dan Youtube.
Menurut Ahmad Abdul Aziz, seorang pakar musik dari Universitas Indonesia, media sosial telah membuka pintu bagi para musisi Indonesia untuk dapat lebih mudah dikenal oleh masyarakat luas. “Dulu, promosi musik hanya melalui radio atau televisi, namun sekarang dengan adanya media sosial, musisi bisa langsung berinteraksi dengan penggemar mereka dan memperluas jangkauan audiens,” ujarnya.
Salah satu contoh sukses dalam memanfaatkan media sosial untuk mempopulerkan musik adalah band indie asal Bandung, “Barasuara”. Mereka mampu memperoleh banyak penggemar dan mendapatkan kesempatan untuk tampil di berbagai festival musik internasional berkat eksistensi mereka di media sosial.
Selain itu, peran media sosial juga terlihat dalam mendukung kolaborasi antara musisi lokal dengan artis internasional. Dengan bantuan media sosial, kolaborasi seperti antara Rich Brian dengan Joji atau NIKI dengan 88rising dapat dengan mudah tersebar dan mendapat respon positif dari penggemar di seluruh dunia.
Namun, meskipun media sosial memberikan banyak manfaat dalam mempopulerkan musik modern Indonesia, kita juga perlu berhati-hati dalam mengelola konten-konten yang diunggah. Menurut Andi Kurniawan, seorang pakar media sosial, konten yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya Indonesia bisa menimbulkan kontroversi dan merugikan citra musisi tersebut.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peran media sosial sangat penting dalam membantu mempopulerkan musik modern Indonesia. Musisi dan band lokal perlu terus memanfaatkan platform-platform media sosial untuk terus berkarya dan meningkatkan eksistensi mereka di mata publik.